DPR Restui Dewas Baru RRI, Berikut Profilnya

DPR Restui Dewas Baru RRI, Berikut Profilnya

Jakarta (BERITAINFORMASIcom) – Komisi I DPR melaporkan keputusannya terkait nama anggota Calon Anggota Dewan Pengawas LPP RRI Periode 2021-2026 dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021–2022, Selasa (21/9/2021).

“Komisi I DPR RI telah memutuskan kelima calon anggota Dewas LPP RRI,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI Bambang Kristiono.

Dikutip RRI.co.id Kelima anggota calon Dewan Pengawas LPP RRI, yakni:

Anwar Mujahid Adhy Trisnanto (unsur masyarakat),
Enderiman Butar Butar (unsur pemerintah),
MM Rini Purwandari (unsur masyarakat),
Mohamad Kusnaeni (unsur masyarakat), dan
Mohammad Rohanudin (unsur RRI).
Berikut Profil Calon Dewas yang disetujui DPR:

1. Mohammad Rohanudin

Rohanudin selaku Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) telah dinyatakan masuk dalam lima belas besar Calon Dewas LPP RRI periode 2021-2026.

Mohammad Rohanudin sendiri lahir di Sumenep, 19 September 1957. Ia juga pernah menuntut ilmu di Universitas Wijaya Putra Surabaya pada tahun 1999 dan lulus sebagai mahasiswa sastra 1.

Pada tahun 1998 hingga 2001 Rohanudin pernah menjabat sebagai Kepala Sub Seksi Repotase. Ia juga pernah mengibarkan sayapnya dengan menjabar sebagai Manager Seksi Promosi dan Pengembangan Usaha pada tahun 2001 hingga 2006.

Sementara itu, di tahun 2006 ia juga pernah menjadi Senior Manager Divisi Siaran, yang dilanjutkan pada tahun 2007 sebagai Kepala Bidang Programa Siaran.

Tidak berhenti sampai disana, Rohanudin juga melanjutkan karirnya pada tahun 2009 hingga 2012 sebagai Kepala RRI Sumenep dan di tahun 2012 ia juga juga terpilih sebagai Kepala RRI Surabaya hingga tahun 2013.

Setelah itu ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Media Baru di tahun 2013 hingga 2016. Dan saat ini ia masih menjabat Direktur Utama LPP RRI periode 2016-2021.

Selain itu, ia bukan hanya lihai dalam soal mempimpin perusahaan, Rohanudin juga piawai menjadi penyiar, membaca puisi dan juga menulis buku. Buku tersebut ia beri judul “Bicaralah yang Baik Baik” yang telah diluncurkan pada 2020 lalu.

Pria kelahiran Sumenep tersebut diketahui merintis perkawinan syair dan penyiaran sejak di bangku SMA, tatkala menjadi penyiar radio Double One. Radio dan syair memang bagian kehidupannya.

2. Enderiman Butar Butar

Enderiman Butar Butar lahir pada tanggal 12 April 1968 dan diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil pada tahun 1994.

Ia pernah menjabat sebagai Kepala Stasiun RRI Jayapura, Papua, dan setelah itu pada tahun 2017 ia menjabat sebagai Kepala Radio Republik Indonesia (RRI) Padang.

Endriman juga pernah berkarier di RRI Palembang dan RRI Medan. Sebelum dilantik menjadi Kepala RRI Atambua. Di Stasiun RRI yang berbatasan dengan Timor Leste tersebut, Endriman Butar Butar memimpin RRI Atambua dengan profesional.

Setelah dari Atambua, Endriman Butar Butar yang kerap dipanggil sebagai ‘Pak EBB’ dipromosikan menjadi Kepala RRI Kupang. Di stasiun tersebut karirnya melesat hingga menjadi eselon II seiring dengan kenaikan status RRI Kupang dari stasiun tipe C ke tipe B.

Saat itu ia menjadi Kepala RRI Eselon II termuda pada 2014. Dari Kupang ia dipercaya untuk menjadi Kepala RRI Jayapura.

3. Mohamad Kusnaeni

Mohamad Kusnaeni lahir di Cirebon, Jawa Barat, 11 September 1967 ia merupakan seorang komentator sepak bola yang akrab disapa Bung Kus.

Kusnaeni menjadi komentator sepak bola sejak Piala Dunia 1994 ditayangkan di SCTV. Setelah itu, ia akrab memandu pemirsa siaran Liga Brasil di TPI yaitu sejak tahun 1994 hingga 1995. Namun, sesekali, Kusnaeni saat itu masih muncul juga di SCTV untuk program siaran Liga Inggris.

Nama Kusnaeni mulai mencuat pada 1995 ketika mulai menjadi komentator siaran sepak bola Liga Italia di RCTI. Gaya bertuturnya yang lugas, pilihan kata-katanya yang jernih, dan komentar-komentarnya yang selalu dilengkapi data akurat membuat pemirsa RCTI menyukainya.

Sejak itu, Kusnaeni praktis menjadi komentator andalan RCTI. Presenter Ary Sudarsono pernah menjulukinya “Komputer Berjalan” dan “Perpustakaan Berjalan” saking luasnya wawasan dan pengetahuan Kusnaeni di bidang sepak bola.

Kusnaeni juga pernah terlibat dalam sejumlah program besar yang ditayangkan langsung oleh RCTI. Dari Piala Eropa 1996, Piala Dunia 1998, Piala Eropa 2000, Olimpiade, Asian Games, SEA Games, final Liga Champions UEFA 2005 dan 2007, Piala UEFA, dan lain-lain.

Sejak musim kompetisi 2008/2009, wajah Kusnaeni tidak lagi berkarier di layar kaca RCTI. Belakangan, ia justru lebih banyak muncul di stasiun televisi tvOne yang memiliki siaran langsung Liga Inggris, Liga Belanda, dan Copa Dji Sam Soe Indonesia.

Sejak 2017, Kusnaeni dipercaya Indosiar menjadi komentator siaran langsung sepak bola Liga 1 Indonesia. Ia juga menjadi komentator Liga Champions dan Liga Europa di SCTV.

Selain sebagai komentator, Kusnaeni dikenal pula sebagai wartawan olahraga senior di Jakarta. Kusnaeni yang merupakan Sarjana Ilmu Administrasi Negara dan alumnus Analis Jurusan Kimia Institut Teknologi Bandung, menekuni karier jurnalistik sejak tahun 1990 sebagai wartawan Majalah Sepak Bola, Majalah Mobil & Motor, Majalah Vista-TV, Tabloid Paron, Majalah Sportif, hingga Wakil Pemimpin Redaksi Harian Olahraga Topskor.

4. MM Rini Purwandari

Rini seorang akuntan publik. Dari lima calon Dewas LPP RRI yang terpilih, Rini Purwandari merupakan sosok perempuan satu-satunya.

Saat diwawancarai RRI, Rini mengatakan, bahwa siaran di pelosok Indonesia lebih harus di perhatikan dibandingkan siaran di perkotaan.

“Peran RRI, mungkin kalau di kota tidak tergantikan karena cukup banyak radio swasta, tetapi di pelosok akan mendapatkan berita dari mana kalau tidak dari RRI,” kata Rini melalui wawancara Pro3, beberapa waktu lalu.

Rini menjelaskan, bahwa siaran RRI untuk yang di kota akan berbeda dengan yang ada pada pojok Indonesia.

5. Anwar Mujahid Adhy Trisnanto

Anwar Mujahid Aditrisnanto merupakan Praktisi Komunikasi Pemasaran dan mengajar di Fikom Universitas Prof. Dr. Moestopo.

Ia pernah menerbitkan buku berjudul ‘Cerdas Beriklan’ yang diterbitkan oleh Galang Press, Yogyakarta.

Buku yang ditulis olehnya menjawab soal tentang periklanan dan tips-tips menarik tentang periklanan.(Na/Bi/Sa/Ry)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan