Deretan Prestasi Koperasi Sejahtera Bersama Gagal Bayar

Jakarta (BERITAINFORMASIcom) – Koperasi Sejahtera Bersama gagal bayar yang berkantor pusat di Bogor, Jawa Barat, telah mendapatkan penghargaan sebagai koperasi terbesar nomor tujuh skala nasional pada pada tahun 2017. Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan dari akuntan publik setiap tahun mempercantik rekam jejak Koperasi Sejahtera Bersama yang berdiri 2014

Data yang dihimpun BeritaInformasiCom dalam kondisi gagal gagal bayar Koperasi Sejahtera Bersama masih mendapat dua penghargaan The Best Cooperatives for The Largest Hundred Indonesia Cooperatives 2021 dan The 1st Winner of Koperasi Serba Usaha In Indonesia 2021.

Tahun sebelumnya Koperasi Sejahtera Bersama  juga mendapat penghargaan The Winner of Indonesia Micro Finance Award 2011 dan The Winner of Indonesia Cooperative Award 2014 for The Most Dynamic Business Organization, krmudian 2016, KSP Sejahtera Bersama meraih rekor Muri sebagai koperasi pertama yang menggelar RAT secara elektronik.

Penghargaan Bakti KUKM 2017 hingga penghargaan Koperasi Skala Besar Nasional 2017 menambah panjang deretan prestasi koperasi yang berdiri pada 2004 tersebut. Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan dari akuntan publik setiap tahun mempercantik rekam jejak mentereng koperasi tersebut.

Penghargaan Bakti KUKM 2017 hingga penghargaan Koperasi Skala Besar Nasional 2017 menambah panjang deretan prestasi koperasi yang berdiri pada 2004 tersebut. Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan dari akuntan publik setiap tahun mempercantik rekam jejak mentereng koperasi tersebut.

Sidang PKPU Buka Aset dan Piutang ke Anggota

Mengacu laporan pertanggungjawaban pengurus dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku 2019 yang disahkan Maret 2020, total anggota Koperasi Sejahtera Bersama mencapai 173.875 orang. Total aset koperasi ini pun tak main-main, mencapai Rp3,15 triliun dengan total piutang ke anggota Rp1,7 triliun.

Namun, grafik perkembangan KSP Sejahtera Bersama mendadak turun seiring terjadinya pandemi Covid-19 pada Maret 2020 lalu. Pencairan dana simpanan anggota tertahan sejak April 2020 atau awal pandemi Covid-19.

Jumlahnya pun fantastis, mencapai Rp8,8 triliun merujuk hasil putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada November 2020.(Na/Bi/Sa/Ry).