Indonesia Segera Terapkan Pajak Karbon

Indonesia Segera Terapkan Pajak Karbon

Karenanya, pemerintah telah menawarkan berbagai instrumen pembiayaan alternatif seperti GrGreen Sukuk, berbagai instrumen alternatif seperti blended finance, serta dana dari swasta untuk pengembangan energi terbarukan dan mitigasi perubahan iklim.

“Pemerintah juga terus meningkatkan kerja sama pembiayaan hijau dengan beberapa lembaga internasional berupa program Energi Baru Terbarukan dan pembiayaan telah dibantu oleh lembaga donor seperti Development Finance Institution dan Export Credit Agency,” jelas Menko Airlangga.

Penerapan ekonomi hijau di Indonesia akan mengacu pada Roadmap Keuangan Berkelanjutan 2021-2025 yang telah dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Adanya Taksonomi Hijau Indonesia juga menjadikan Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang telah memiliki standar hijau sebagai acuan nasional.

Menko Airlangga turut mendorong Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai otoritas pasar modal untuk segera mempersiapkan infrastruktur, perangkat, dan instrumen. Khususnya terkait dengan investasi berkelanjutan.

BEI secara khusus disiapkan untuk terlibat dalam transaksi perdagangan karbon untuk membiayai transisi pembangkit tenaga listrik batubara serta mengadopsi prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

“Penguatan fundamental pasar ini akan mendorong peluang untuk merebut pasar pembiayaan hijau sehingga mendorong proses transisi menuju ekonomi hijau dapat berlangsung lebih cepat dan lebih efektif,” pungkas Menko Airlangga.(Na/By/Sa/Ry/Na)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan